Thursday, June 15, 2023

SOP MIOPIA RINGAN

 

19

 

 

 

 

 

Dinkes Kab Defgh

MIOPIA RINGAN

 

 

 

 

 

 

Puskesmas Abcde

 

SOP

Nomor

:

Terbit ke

: 01

No.Revisi

: 00

Tgl.Diberlakukan

: 2-01-2018

Halaman

: 1 / 2

Ditetapkan Kepala  Puskesmas Abcde

 

 

Kapus

NIP. nipkapus

 

A. Pengertian

Miopia ringan adalah kelainan refraksi dimana sinar sejajar yang

masuk ke mata dalam keadaan istirahat (tanpa akomodasi) akan

dibiaskan ke titik fokus di depan retina.

B. Tujuan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan pasien dengan miopia ringan

C. Kebijakan

SK Kepala UPTD Puskesmas Abcde Nomor ... tentang Kebijakan Pelayanan Klinis UPTD Puskesmas Abcde

D. Referensi

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07 / MENKES / 1186 / 2022 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

E. Prosedur

Keluhan

Penglihatan kabur bila melihat jauh, mata cepat lelah, pusing dan

mengantuk, cenderung memicingkan mata bila melihat jauh. Tidak terdapat riwayat kelainan sistemik, seperti  diabetes mellitus, hipertensi, serta buta senja.

 

Faktor Risiko

Genetik dan faktor lingkungan meliputi kebiasaan melihat/membaca dekat, kurangnya aktivitas luar rumah, dan tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

 

HasilPemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)

1.    Pemeriksaan Fisik

2.    Pemeriksaan visus dengan Snellen Chart

3.    Penegakan Diagnostik (Assessment)

Diagnosis Klinis

Penegakan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan

refraksi.

 

PenatalaksanaanKomprehensif (Plan)

Penatalaksanaan

Koreksi dengan kacamata lensa sferis negatif terlemah yang

menghasilkan tajam penglihatan terbaik

 

Konseling dan Edukasi

1.    Membaca dalam cahaya yang cukup dan tidak membaca dalam jarak terlalu dekat.

2.    Kontrol setidaknya satu kali dalam setahun untuk pemeriksaan refraksi, bila ada keluhan.

 

 

Kriteria rujukan

1.    Kelainan refraksi yang progresif

2.    Kelainan refraksi yang tidak maju dengan koreksi atau tidak ditemukan ukuran lensa yang memberikan perbaikan visus

3.    Kelainan yang tidak maju dengan pinhole.

 

Peralatan

1.  Snellen chart

2.  Satu set lensa coba dan trial frame

 

Prognosis

1.  Ad vitam: Bonam

2.  Ad functionam: Bonam

3.  Ad sanationam: Bonam

 

F. Diagram Alir

Memberikan tata laksana pada pasien sesuai hasil pemeriksaan

menulis hasil anamnesa, pemeriksaan dan diagnose ke rekam medic

 

menegakan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan

melakukan vital sign dan pemeriksaan fisik

Melakukan anamnesis pada pasien

 

 


menulis diagnose pasien ke buku register.

 

 

 


G. Hal-hal yang perlu diperhatikan

Kaji Ulang Untuk Ketepatan Diagnosia

H. Unit terkait

Ruang Pemeriksaan Umum.

I. Dokumen terkait

Rekam Medis

Catatan tindakan

J. Rekaman historis  perubahan

No

Yang diubah

Isi Perubahan

Tanggal mulai diberlakukan

 

 

 

 

 

 

 

G. Rekaman Historis:

No

Halaman

Yang dirubah

Perubahan

Diberlakukan Tanggal

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment

accreditation of primary health facilities

CHAPTER 1 Leadership and Management of Community Health Centers; CHAPTER 2 Implementation of Public Health Efforts Oriented to Promotive an...