Jumat, 16 Juni 2023

SOP BLEFARITIS

 

14

 

 

 

 

 

Dinkes Kab Defgh

BLEFARITIS

 

 

 

 

 

 

Puskesmas Abcde

 

SOP

Nomor

:

Terbit ke

: 01

No.Revisi

: 00

Tgl.Diberlakukan

: 2-01-2018

Halaman

: 1 / 2

Ditetapkan Kepala  Puskesmas Abcde

 

 

Kapus

NIP. nipkapus

 

A. Pengertian

Blefaritis adalah radang pada tepi kelopak mata (margo palpebra) dapat disertai terbentuknya ulkus/ tukak pada tepi kelopak mata, serta dapat melibatkan folikel rambut.

B. Tujuan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan pasien dengan blefaritis

C. Kebijakan

SK Kepala UPTD Puskesmas Abcde Nomor ... tentang Kebijakan Pelayanan Klinis UPTD Puskesmas Abcde

D. Referensi

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07 / MENKES / 1186 / 2022 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

E. Prosedur

1.    Petugas menyiapkan alat pemeriksaan, yaitu tensimeter, stetoskop, senter, dan lup

2.    Menanyakan keluhan pasien. Keluhan yang biasa ditemui adalah gatal pada tepi kelopak mata. Dapat disertai keluhan lain berupa merasa ada sesuatu di kelopak mata, panas pada tepi kelopak mata dan kadang-kadang disertai rontok bulu mata. Selama tidur, sekresi mata mengering sehingga ketika bangun kelopak mata sukar dibuka.

3.    Mencari faktor resiko seperti :

a)    Kondisi kulit seerti dematitis seboroik

b)    Higiene dan lingkungan yang tidak bersih, dan

c)    Kesehatan atau daya tahan tubuh yang menurun

4.    Melakukan pemeriksaan fisik dasar dan penunjang. Pada pemeriksaan dapat ditemukan :

a)    Skuama atau krusta di tepi kelopak

b)    Bulu mata rotok

c)    Dapat ditemukan tukak yang dangkal pada tepi kelopak mata

d)    Dapat terjadi pembengkakak dan merah pada kelopak mata

e)    Dan dapat ditemukan keropeng yang melekat erat pada tepi kelopak mata; bila dilepaskan bisa terjadi perdarahan.

5.    Menegakkan diagnosis klinis berdasarkan pada anamnesis dan pemeriksaan fisik.

6.    Menentukan komplikasi yang mungkin terjadi, seperti blefarokonjungtivitis, madarosis, dan trikiasis.

7.    Memberikan tata laksana berupa :

a)    Memperbaiki kebersihan dan membersihkan kelopak dari kotoran dapatmenggunakan sampo bayi.

b)     Kelopak mata dibersihkan dengan kapas lidi hangat dan kompreshangat selama 5-10 menit.

c)    Apabila ditemukan tukak pada kelopak mata, salep atau tetes mataseperti eritromisin, basitrasin atau gentamisin 2 tetes setiap 2 jamhingga gejala menghilang.

8.    Melakukan konseling dan edukasi :

a)    Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga bahwa kulit kepala,alis mata, dan tepi palpebra harus selalu dibersihkan terutama padapasien dengan dermatitis seboroik.

b)     Memberitahu pasien dan keluarga untuk menjaga higiene personal danlingkungan.

9.    Mempertimbangkan rujukan bila tidak membaik dengan pengobatan optimal.

F. Diagram Alir

Memberikan tata laksana pada pasien sesuai hasil pemeriksaan

menulis hasil anamnesa, pemeriksaan dan diagnose ke rekam medic

 

menegakan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan

melakukan vital sign dan pemeriksaan fisik

Melakukan anamnesis pada pasien

 

 


menulis diagnose pasien ke buku register.

 

 

 


G. Hal-hal yang perlu diperhatikan

Kaji Ulang Untuk Ketepatan Diagnosia

H. Unit terkait

Ruang Pemeriksaan Umum.

I. Dokumen terkait

Rekam Medis

Catatan tindakan

J. Rekaman historis  perubahan

No

Yang diubah

Isi Perubahan

Tanggal mulai diberlakukan

 

 

 

 

 

 

 

G. Rekaman Historis:

No

Halaman

Yang dirubah

Perubahan

Diberlakukan Tanggal

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar