43 Dinkes Kab Defgh |
CANDIDIASIS
ORAL |
Puskesmas Abcde |
|||
SOP |
Nomor |
: |
|||
Terbit ke |
: 01 |
||||
No.Revisi |
: 00 |
||||
Tgl.Diberlakukan |
: 2-01-2018 |
||||
Halaman |
: 1 / 2 |
||||
Ditetapkan
Kepala Puskesmas Abcde |
|
Kapus NIP. nipkapus |
|||
A. Pengertian |
Candidiasis oral
adalah penyakit infeksi jamur Candida
albicans yang menyerang mukosa mulut. Infeksi Candida albicans ini
menyerang kulit, mukosa maupun organ dalam, sedangkan pada bayi dapat
terinfeksi melalui vagina saat dilahirkan, atau karena dot yang tidak steril |
||||||||
B. Tujuan |
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaancandidiasis oral |
||||||||
C. Kebijakan |
SK Kepala UPTD Puskesmas Abcde Nomor ... tentang Kebijakan Pelayanan
Klinis UPTD Puskesmas Abcde |
||||||||
D. Referensi |
Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07 / MENKES / 1186 / 2022 tentang
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama |
||||||||
E. Prosedur |
Hasil Anamnesis (Subjective) Keluhan : Rasa gatal dan
perih di mukosa mulut, rasa metal, dan daya kecap penderita yang berkurang. Faktor Risiko: imunodefisiensi. Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)
Pemeriksaan Fisik 1. Bercak
merah, dengan maserasi di daerah sekitar mulut, di lipatan (intertriginosa)
disertai bercak merah yang terpisah di sekitarnya (satelit). 2. Guam
atau oral thrush yang diselaputi pseudomembran pada mukosa mulut. Pemeriksaan Penunjang Sel ragi dapat dilihat di bawah mikroskop dalam
pelarut KOH 10% atau pewarnaan Gram. Penegakan Diagnostik (Assessment) Diagnosis Klinis Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan penunjang. Diagnosis Banding Peradangan mukosa mulut yang disebabkan oleh bakteri
atau virus. Komplikasi Diare karena kandidiasis
saluran cerna. Penatalaksanaan
Komprehensif (Plan) Penatalaksanaan
1. Memperbaiki
status gizi dan menjaga kebersihan oral 2. Kontrol
penyakit predisposisinya 3. Gentian
violet 1% (dibuat segar/baru) atau larutan nistatin 100.000 – 200.000 IU/ml
yang dioleskan 2 – 3 kali sehari selama 3 hari Rencana Tindak
Lanjut 1. Dilakukan
skrining pada keluarga dan perbaikan lingkungan keluarga untuk menjaga tetap
bersih dan kering. 2. Pasien
kontrol kembali apabila dalam 3 hari tidak ada perbaikan dengan obat anti
jamur. Kriteria
Rujukan 1.
Bila kandidiasis merupakan akibat dari
penyakit lainnya, seperti HIV. |
||||||||
F. Diagram Alir |
Memberikan
tata laksana pada pasien sesuai hasil pemeriksaan menulis hasil
anamnesa, pemeriksaan dan diagnose ke rekam medic menegakan
diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan melakukan
vital sign dan pemeriksaan fisik Melakukan anamnesis pada pasien menulis
diagnose pasien ke buku register. |
||||||||
G. Hal-hal yang perlu diperhatikan |
Kaji
Ulang Untuk Ketepatan Diagnosia |
||||||||
H. Unit terkait |
Ruang
Pemeriksaan Umum |
||||||||
I. Dokumen terkait |
Rekam Medis Catatan tindakan |
||||||||
J.Rekaman historis perubahan |
|
G. Rekaman Historis:
No |
Halaman |
Yang dirubah |
Perubahan |
Diberlakukan Tanggal |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar