33 Dinkes Kab Defgh |
INFLUENZA |
Puskesmas Abcde |
|||
SOP |
Nomor |
: |
|||
Terbit ke |
: 01 |
||||
No.Revisi |
: 00 |
||||
Tgl.Diberlakukan |
: 2-01-2018 |
||||
Halaman |
: 1 / 2 |
||||
Ditetapkan
Kepala Puskesmas Abcde |
|
Kapus NIP. nipkapus |
|||
A. Pengertian |
Influeza adalah infeksi akut saluran nafas
(disingkat secara salah : ISPA) yang biasanya terjadi secara epidemi, dengan
gejala hidung yang lebih menonjol. Penyebab : Virus (Rhinovirus, coronavirus,
virus influensa A&B, parainfluensa, adenovirus, enterovius, biasanya
penyakit ini sembuh sendiri dalam 3 – 5 hari. |
||||||||
B. Tujuan |
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaanpasien dengan
influenza |
||||||||
C. Kebijakan |
SK Kepala UPTD Puskesmas Abcde Nomor ... tentang Kebijakan Pelayanan
Klinis UPTD Puskesmas Abcde |
||||||||
D. Referensi |
Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07 / MENKES / 1186 / 2022 tentang
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama |
||||||||
E. Prosedur |
Gambaran klinis a.
Gejala sistemik khas
berupa gejala infeksi virus akut yaitu :demam, sakit kepala, nyeri otot,
nyeri sendi, nafsu makan hilang. b.
Gejala lokal yaitu berupa
rasa menggelitik sampai nyeri tenggorok, kadang batuk kering atau berdahak,
hidung tersumbat, bersin, dan ingus encer. Pemeriksaan : a. Tenggorok tampak
hiperemia b. Rongga hidung :
konka sembab dan hiperemi c.
Sekret dapat bersifat
serous, seromukus, atau mukopurulen, bila ada infeksi sekunder. Penatalaksanaan : a.
Istirahat dan banyak
minum. b.
Paracetamol : 3x500 mg
sehari. Dosis anak: 10 mg/kg/bb/kali untuk menghilangkan nyeri dan demam. c.
Dekongestan : Efedrin : 3
x 10 mg (dosis anak : 0,5 mg/kg.bb/kali), atau antihistamin CTM bila terdapat
udem dan sekret yang berlebihan. d.
Dekstrometorpan 3 x 10 –
15 mg hanya diberikan kalau batuk kering sangat mengganggu. Pada batuk
berdahak dapat diberikan ekspektoran atau mukolitik Gliseril Guayakolat (GG)
atau OBH (Obat Batuk Hitam). e.
Antibiotik hanya
diberikan bila terjadi infeksi sekunder. |
||||||||
F. Diagram Alir |
Memberikan
tata laksana pada pasien sesuai hasil pemeriksaan menulis hasil
anamnesa, pemeriksaan dan diagnose ke rekam medic menegakan
diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan melakukan
vital sign dan pemeriksaan fisik Melakukan anamnesis pada pasien menulis
diagnose pasien ke buku register. |
||||||||
G. Hal-hal yang perlu diperhatikan |
Kaji Ulang Untuk
Ketepatan Diagnosia |
||||||||
H. Unit terkait |
Ruang Pemeriksaan Umum. |
||||||||
I. Dokumen terkait |
Rekam Medis Catatan tindakan |
||||||||
J. Rekaman historis perubahan |
|
G. Rekaman Historis:
No |
Halaman |
Yang dirubah |
Perubahan |
Diberlakukan Tanggal |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
No comments:
Post a Comment